Friendship Remedy (part 4)

Posted: February 1, 2011 in Friendship, Romance
Tags: , , , , , , , , , , , ,

NO COPYCATER! BE CREATIVE!

(MENGAMBIL KESELURUHAN CERITA, INTI CERITA, KALIMAT-KALIMAT DALAM CERITA)

Sesampainya di rumah sakit, Seohyun langsung dibawa ke UGD. Taeyeon dan Changmin langsung ke rumah sakit begitu mendengar berita tentang Seohyun. Mereka ber-9 menunggu dengan cemas.

“Ini salahku.” gumam minho. “Annio. Ini salahku yang terlalu ceroboh. sahut ssica yang kelihatannya masih syok. “ya! Berhentilah menyalahkan diri kalian sendiri! lebih baik kita doakan seohyun sekarang.” ucap Taeyeon.

Author POV

Mereka menunggu kurang lebih selama 3 jam. Akhirnya, seorang dokter yang merawat Seohyun keluar dari ruang UGD. “Dokter, oohtoke?” tanya minho cemas. Mereka semua langsung mengerubungi dokter itu.

Dokter itu mendesah. “Kondisi Seo Joohyun-ssi sangat kritis. Dia kehilangan banyak darah…” jelas dokter itu. “Kalau begitu, donorkan saja darah!” ujar Kyuhyun.

“Kami akan melakukan yang terbaik. Siapa yang bergolongan darah A disini?” ucap dokternya. Mereka semua saling berpandangan, karena tidak ada satupun dari mereka yang bergolongan darah A.

“ngg, golongan darahku O. Apa bisa?” tanya Sooyoung. (buka buku biologi, O itu donor universal) Dokter itu mengangguk. “Bisa. Ayo, ikut saya.” katanya. Sooyoung lalu mengikuti dokter itu.

2 jam kemudian…

“Aigoo… aku ngantuk sekaliii” ujar ssica sambil menguap. “Tidak puas kau tidur tadi?” sindir Sooyoung. Biasanya, ssica akan membalas, tapi, karena mengingat kejadian tadi, dia hanya tertunduk.

“Ya! onnie-ah, mianhae… aku hanya bercanda kok.” ujar sooyoung melihat ssica yang tertunduk. ssica hanya membalas dengan senyum kecut.

Dokter keluar sekali lagi dari ruangan itu. Wajahnya terlihat lelah dan sedih. Semuanya langsung mengerubutinya. “Seo joohyun-ssi mengalami luka yang cukup dalam. Kami harus mengoperasinya. Tapi, resikonya cukup tinggi. Tapi kalau tidak dioperasi akan membahayakan nyawanya.” terang dokter itu.

“Chakkaman. akan kutelepon orangtua seohyun.” kata leeteuk sigap sambil langsung menelepon orangtua seohyun.

“Yeoboseyo? Mianhamnida, ahjussi mengganggu malam-malam begini. Ini mengenai seohyun. Dia harus dioperasi karena lukanya cukup dalam. Oohtoke, ahjussi?” terang leeteuk dengan cepat. Akhirnya, leeteuk mengangguk lalu menutup teleponnya.

“Orangtua Seohyun menyetujuinya. Masalah biaya mereka akan mengurusnya.”

Dokter itu mengangguk, memanggil beberapa suster lalu masuk lagi ke ruangan untuk mengoperasi Seohyun.

“Kalian tidak pulang saja?” tanya Taeyeon, melihat wajah teman-temannya yang sudah kelelahan. “Nde. Biar aku dan Minho yang menjaga Seohyun.” kata Leeteuk.

“Mana bisa. Kami semua akan menunggu Seohyun.” ujar Yoona dengan mantap.

7 jam kemudian….

“Ngg.. permisi.” kata-kata itu berhasil membangunkan leeteuk yang memang mudah untuk bangun tidur, tidak seperti jessica.

“Wae, suster?” tanya Leeteuk pada suster yang membangunkannya. “Ada yang dokter ingin bicarakan. Silakan ke ruangannya.” terang suster itu.

Leeteuk menoleh melihat teman-temannya masih tertidur sangat pulas lalu mengangguk dan mengikuti suster itu.

“Annyeonghaseo. Ada apa dok?” tanya Leeteuk, penasaran dan cemas.

“Ehm, Operasi berjalan dengan cukup baik. Tapi, sayangnya, Seo Joohyun-ssi sedang ehm, koma.” kata dokter itu tanpa basa-basi.

“Mwoerago? Koma? Berapa lama?” tanya Leeteuk terkejut. Dokter itu menggeleng. “Saya tidak tau. Mungkin hanya beberapa minggu, tapi bisa juga untuk beberapa tahun.” kata dokter itu.

“Tapi.. seohyun pasti selamat kan?” tanya leeteuk lagi harap-harap cemas sambil menekankan bagian ‘pasti’. Dokter itu menggeleng lagi. “Entah. Saat pasien koma, saya tidak bisa memastikan keadaannya.” jawab dokter itu yang membuat leeteuk lemas.

Leeteuk berjalan dengan gontai kembali ke tempat teman-temannya. “Ah, itu dia! Leeteuk oppa! Kau dari mana?” tanya taeyeon yang langsung menghampiri leeteuk.

“Tadi aku habis ke tempat dokter.” kata leeteuk. “Ada apa?” tanya minho melihat wajah leeteuk yang sedih.

“Seohyun. Dia… koma.” kata Leeteuk. “Mwoo???” koor semuanya kompak. “Ada apa sih? Berisik sekali?” ucap Jessica sambil menguap, tampaknya dia baru bangun tidur.

“Berapa lama?” tanya Changmin, mengabaikan Jessica. Leeteuk hanya mengangkat pundaknya. Dengan kompak, semuanya duduk kembali dengan lemas.

“Ya! Ada apa sih? Donghae oppa, ada apa?” tanya Jessica, cemberut karena dicuekin.

“Seohyun koma.” jawab Donghae. Jessica menunduk sedih. Mungkin dia merasa bersalah. “Ini bukan salahmu kok.” ujar Donghae sambil mengusap kepala Jessica.

Minho beranjak dari kursinya. “Mau kemana minho-ah?” tanya Yoona. “Menjenguk Seohyun.” jawab minho singkat. “Chakkaman! Aku ikuuuuut!” seru Sooyoung dan Yoona yang mendapat peringatan “mohon tenang, ini rumah sakit” dari suster.

Minho POV

Aku berjalan menuju ruangan Seohyun. Haah… Seohyun.. kenapa jadi begini? Kenapa kau jadi seperti ini? Seharusnya kau tidak perlu melindungiku. Seharusnya, aku yang sedang berbaring disana, bukan kau.

“Yoona-ah, apa kita biarkan dulu saja minho berdua dengan seohyun?” bisik Sooyoung noona, yang kedengaran jelas olehku. “Nde. Kita keluar saja yuk.” bisik Yoona noona yang juga, kedengaran olehku.

Aku duduk di samping ranjang seohyun, menatap wajahnya yang pucat dan tidak bergerak. “Seohyun-ah…” panggilku, seperti orang bodoh karena tentu saja, dia tidak akan menjawab.

“Kau tau? Saat kau tertusuk di depan mataku, jantungku seakan berhenti berdetak.” Aku lanjut berbicara, entah kenapa. Padahal aku tau seohyun takkan mungkin mendengarkanku.

“Aku sangat khawatir. Takut, cemas, semua menjadi satu. Apalagi melihatmu seperti ini. Aku sangat sedih. Seakan aku yang terluka lebih parah darimu. Aku sejenak melupakan semuanya bahkan yoona noona saat aku berada bersamamu dan mengkhawatirkanmu.”

“Hanya kau yang ada di pikiranku. Kepalaku dipenuhi dengan ‘bagaimana keadaanmu’. Apa mungkin… aku menyukaimu? Dan telah melupakan yoona noona?”

“Kenapa? Kenapa perasaan ini terlambat kusadari… Saat kondisimu sudah begini. Aku baru menyadarinya. Minho babo!”

“Tapi… seohyun-ie… aku berjanji. Aku akan menunggumu. Menunggumu sadar dan saat itu akulah yang akan kau lihat pertama kali. Mau ini penantian terakhirku, aku akan terus menunggumu.” ucapku lalu mencium keningnya dengan lembut.

Seohyun-ah, saranghae….

End of POV-

1 bulan kemudian…

“Seohyun-ah. Oppa akan wamil hari ini. Kau baik-baik ya. Dan cepat sembuh.” kata Leeteuk pada seohyun yang masih koma.

Hari ini Leeteuk akan mulai wamil, yang tidak direlakan begitu saja oleh sahabat-sahabatnya karena Leeteuk sudah seperti kakak bagi mereka semua dan leader mereka, yang selalu siap kapanpun mereka membutuhkannya. Bahkan Taeyeon sampai menangis, membayangkan hari-harinya tanpa Leeteuk.

“OPPAAAA…” rengek taeyeon sambil memeluk kekasihnya itu. “Sudahlah, Taeyeon-ah. Aku kan pasti kembali.” kata Leeteuk sambil mengecup kening taeyeon.

“Nah, aku pergi ya.” kata Leeteuk, yang lagi-lagi dicegah. Sudah 3 kali Leeteuk beranjak pergi dari rumah sakit untuk memulai wamilnya yang memang diwajibkan untuk semua namja si Korea yang umurnya beranjak 30 dan untuk 3 kali juga dia dicegah.

Kali ini, dia dicegah oleh pelukan hangat Sooyoung, Taeyeon, Yoona, dan Jessica. Mau tak mau, Leeteuk membalas pelukan yeoja-yeoja manja ini.

“Lee Donghae!” panggil Leeteuk. “Wae hyung?” tanya donghae penasaran.

“jaga mereka semua selagi aku tidak ada.” jawab Leeteuk yang disambut anggukan mantap dari donghae. “Kenapa tidak menyuruhku?” tanya Kyuhyun sewot. “atau aku?” timpal Changmin.

“Mwo?? Kalian? Tidak, terimakasih! Apalagi kau, cho kyuhyun! Bisa-bisa kau mengorbankan mereka semua untuk bermain game winning eleven sepuasmu.” jawab Leeteuk.

“Enak saja! Tidak akan pernah kok. Kecuali mungkin kalau game warcraft.” jawab Kyuhyun polos yang disambut tempelengan dari Sooyoung.

“Oh, jadi kau lebih memilih game daripada aku? Daripada kami?” tanya Sooyoung sambil mendelik pada Kyuhyun. “Eeh? Annio. Tidak mungkin lah. Aku pasti memilihmu~” gombal Kyuhyun sambil mencubit pipi Sooyoung.

“Nah, bolehkah aku pergi sekarang?” tanya Leeteuk setengah memohon, berharap teman-temannya tidak menahannya lagi. Bukannya dia ingin cepat-cepat pergi. Tapi, cepat atau lambat, toh dia harus pergi kan?

“teukkie oppa!” panggil Taeyeon saat Leeteuk sudah hendak keluar dari rumah sakit. “Wae-yo?” tanya Leeteuk sambil menghampiri pacarnya yang amat disayanginya itu.

“Saranghae.” kata Taeyeon sambil tersenyum. “Na do saranghae. Jeongmal jeongmal saranghae.” jawab Leeteuk lalu mencium bibir Taeyeon dengan lembut, yang dibalas dengan lembut juga oleh Taeyeon.

“berjanjilah. Saat aku kembali nanti, kaulah yang kulihat pertama kali, taeng.” kata Leeteuk. “Nde oppa. Aku janji.” jawab Taeyeon dan menghambur kedalam pelukan Leeteuk. Setelah melepas pelukannya, akhirnya leeteuk pergi.

“Huaaa… Leeteuk oppa, boghosippooooo~” seru Taeyeon sambil mengaduk-aduk adonan kuenya dengan sekuat tenaga menyebabkan bentuknya menjadi tak karuan.

Sooyoung dan Yoona saling pandang, sepakat shikshins itu tidak akan memakan kue buatan Taeyeon. “Dia kan baru pergi 2 jam yang lalu, noona.” komentar Changmin.

“Biarkan saja, oppa. Dia memang begitu.” kata Yoona. “Sooyoung-ah, Kyuhyun-ah. Aku membuat game baru loh.” kata Donghae yang langsung dihampiri oleh game maniacs, Sooyoung dan Kyuhyun.

“Game apa?” tanya Kyuhyun antusias. “Mudah saja. Lakukan saja apa yang diperintahkan. Seperti menembaki musuh, memanjat tebing, dance, dan lain-lain. Score-nya disimbolkan sebagai cinta. Yang score-nya paling tinggi, berarti yang cintanya paling besar.” jelas Donghae.

“tentu saja, cintaku lebih besar.” PD Kyuhyun. “Enak saja! Jelas cintaku yang lebih besar!” kata Sooyoung tak mau kalah. “Ini, buktikanlah.” kata Donghae memberi sebuah kaset game yang langsung diperebutkan Sooyoung dan Kyuhyun.

“Dasar pasangan yang aneh.” kata yoona. “Kita juga coba yuk game itu.” kata changmin. “Oppa suka main game?” tanya yoona sedikit terkejut karena setaunya, changmin tidak begitu menyukai game. Dia menggeleng “hanya penasaran saja.” jawabnya.

“Hmm.. minho mana?” tanya ssica menyadari minho tidak ada bersama mereka di kamar Taeyeon. “Dia sedang menjaga seohyun.” jawab donghae.

“Dia setia sekali ya. selalu menunggu Seohyun.” komentar taeyeon, yang sedang membuat kue dan sudah tidak merengek-rengek lagi.

“Nde. Aku iri padanya. Bisa sabar begitu menunggu seseorang.” kata ssica sambil menatap jendela memandangi langit yang cerah dan tidak berawan.

“Kau memangnya sedang menunggu siapa?” tanya Changmin. “Seseorang” hanya itu jawaban ssica.

”Oppa! jangan curang dong!” seru sooyoung sambil memukul pelan kyuhyun. “wee… biar. merong~” kata kyuhyun sambil melet dan mencium pipi sooyoung. “ih, oppa!” sooyoung semakin tidak bisa berkonsentrasi dan balas mencium kyuhyun yang membuatnya juga tidak bisa konsentrasi.

“Aku… ingin keluar sebentar ya.” kata donghae melangkah keluar. “Aku juga mau keluar.” kata ssica sambil melangkah keluar juga.

“Jessica noona sudah seperti ekor donghae hyung saja.” kata changmin. “Nde. Aku punya firasat dia menukai donghae.” kata yoona memasang tampang detektif.

Donghae POV

“Oppa!” panggil jessica. Cepat-cepat aku ubah wajah sedihku menjadi gembira. “Wae, ssica-ah? Kok kau mengikutiku?” tanyaku padanya.

“Kau masih belum bisa merelakan sooyoung kan?” tanyanya to the point. Aku terkejut. Jangan-jangan Jessica bisa membaca pikiran orang lain. “eeh.. aku…” aku berusaha mengelak tapi tatapan dari seorang ice princess hanya membuatku gugup dan terdiam.

“Kau pasti sangat sedih ya? Luapkan saja semuanya. Aku mau mendengarkan kok.” katanya sambil tersenyum yang tidak menghilangkan image-nya sebagai ice princess.

“Aku.. memang masih menyukai sooyoung. Melihatnya bahagia bersama kyuhyun terkadang membuatku sakit. Memang menyakitkan melihat orang yang kita cintai bahagia dan yang membuatnya bahagia bukan kita, tapi orang lain.” kataku sambil medesah. “Tapi setidaknya, dia bahagia.” lanjutku.

Payah, air mataku nyaris keluar. Entah kenapa, aku nyaman saat menceritakan semuanya ini ke jessica. Aku merasa dia pasti bisa mengertiku.

“Oppa, lupakanlah dia.” katanya yang membuatku terkejut. “Ada seorang yang menunggumu.” tambahnya lagi. Aku menoleh ke arahnya tapi dia tidak sedang menatapku.

“Mwo?” tanyaku heran. “Oppa…” panggilnya lalu menatapku. Tatapannya itu sedikit membuatku gugup.

“saranghae…” katanya sambil mendesah. “Ah, akhirnya kukatakan juga. Aku sudah tidak sanggup menahannya. Aku memang tidak sabar menunggumu. Menunggumu yang terus saja menatap sooyoung dengan tatapan sayang. Aku tidak kuat memendam perasaan ini.” jelasnya sambil menunduk.

“Ssica-ah…” kataku tapi dipotong olehnya. “Aku tau, kau tidak akan mungkin menyayangiku, seperti yang kau lakukan pada sooyoung. Tapi, aku bersedia menunggu. Berilah aku kesempatan, oppa. Untuk menghiburmu, menemanimu, dan tempat kau mencurahkan isi hatimu. Aku akan menunggu.” katanya.

Yeoja ini… aku memang menyayanginya, yang mungkin hanya sebatas sahabat. Tapi, menerima cintanya hanya akan membuatnya sakit.

“Mianhae ssica. Ini semua hanya akan menyakitimu.” kataku. Dia menggeleng “Aku tidak apa-apa kau jadika pelampiasan. Ijinkan aku yang mengusap air matamu saat kau sedih. Aku tidak apa-apa. Jeongmal. Selama aku bisa bersamamu.” katanya yang membuatku terharu. Aku terlalu memusatkan pikiranku pada sooyoung sehingga membuatku buta, tidak melihat bahwa ada yeoja yang begitu mencintaiku.

Aku merengkuh jessica. Tubuh mungilnya itu kutarik masuk ke dalam dekapanku. “Gomawo, ssica-ah. gomawo. Tunggulah aku. Suatu saat nanti, bukan sekarang, aku pasti akan mencintaimu. Mencintaimu seorang. Tunggulah.” kataku padanya. Nde, tunggulah saat itu tiba.

-End of POV-

Donghae dan Jessica kembali ke kamar Taeyeon sambil bergandengan tangan yang disambut heboh semuanya, siulan changmin, teriakan taeyeon, Cieee dari yoona, dan lain-lain.

“Bagaimana hasil score-nya?” tanya donghae pada kyuhyun melihat sooyoung sudah duduk manis bersama yoona melahap kue buatan taeyeon (padahal tadinya katanya gak mau dimakan)

“Kami seri.” kata kyuhyun. “Nah, ssica-ah. Bagaimana kalau kita yang main sekarang?” ajak donghae, yang walaupun dia tau, cinta jessica pasti lebih besar darinya.

“Tapi… aku dan changmin oppa juga mau main!” protes yoona tapi tetap duduk diam dan menyuapi changmin sepotong kue. “Sooyoung-ah, aku juga mau seperti changmin.” rengek kyuhyun manja.

Sooyoung menyuapi kyuhyun segumpal kue besar yang entah muat di mulutnya atau tidak. “Kalian kan masih sibuk dengan kue yang kurang meyakinkan itu.” Taeyeon medelik pada donghae “eeh… tentu saja maksudku enak. Jadi, aku dan Jessica duluan ya.” kata donghae

Ringdingdong ringdingdong gididingdingding . HP Donghae berbunyi. “Yeoboseyo? Minho-ah?” tanya donghae.

“Mwo?? Ada apa dengan seohyun?” tanya donghae cemas. Yang lainnya menghentikan aktivitas mereka dan menatap donghae dengan tatapan apa-yang-terjadi.

“Arasso. Kami akan segera kesana.” kata donghae. Wajahnya pucat. “Wae-yo? Seohyun kenapa?” tanya ssica cemas. “Apa kata minho tadi?” tanya taeyeon.

“Seohyun-ah. Dia……”

TBC

hehe, masih belum ketauan nih gimana keadaan seohyun. sengaja auhtor bikin penasaran. Disini kurang banyak skandalnya. Di part 5 yang author banyakin skandalnya. kekekeke

Don’t forget comment yah  reader2ku tercinta… hehe 😀


 

Comments
  1. youngstertastic says:

    woii .. si seohyun knpa ?? ksi tau dong ..

  2. thejoice says:

    kasi tau gak yaa? wkwkwk tnggu aj part 5-nya say~

  3. olive says:

    ten ~
    beda jauh ama yang gw baca .
    cerita ny makin seru .
    go author !!
    wkwk .

  4. hyorim says:

    hoooaaaa..
    donge masi suka ama soo young..
    ayo bikin scandal donge-sooyoung..kkkk

    seo baby bangun ka??
    lanjut asap..
    makin pnasaran>.<

  5. cubbiebie says:

    Aaaaaaaaaaa.
    Kenapa haruss bersambung pas disitu..
    Seobaby kenapa??
    Jangan jangan tambah parah lagi keadaanya..

    Kasihanya taeng di tinggal tukie..

    Ngeliat kyuhyun manja manja k sooyoung jadi ngirii..

    Lanjudnya jangan lama lama ya..
    Maaf baru bisa mampir soalnya kemarin2 sibuk^^heheheh

  6. seokykyu says:

    huaaaaaa…
    aku harap seo nya sadar trus ngumpul lg ama yg laen..
    seo, sadarlah…
    MINSEO JJANG….!!!!!

  7. yuanitajanuari says:

    pasti seo sadar *sok tau
    aaaaa ngiri sama kemesraan kyuyoung
    dan hae masih sayang sama soo, kasian sica

    lanjut author, makin seru

  8. soolovers says:

    wah,,
    author bikin penasaran aja ni…

    aku penasaran bgt ni..hihihihihihi*gaya hantu

    lanjoot…

  9. wellypombob says:

    ayoayoo . wkwk .
    bgus nii , sii Sooyoung sama Kyuhyun game mulu ni .
    kekekeke ~
    lnjut 😮

  10. wellypombob says:

    cheonmaneyo dongsaeng . ah jesicanya kasian , kekekeke .

  11. gitbul says:

    huwaaaaaaa keren author. lanjutin lg yaaaaaa

Leave a reply to thejoice Cancel reply